Polda Metro Jaya Selidiki Pertemuan Alexander Marwata dan Eks Kepala Bea Cukai Yogya, ICW: Keliru

TEMPO.CO , Jakarta – Indonesia Corruption Watch (ICW) meminta Polda Metro Jaya mewaspadai laporan yang disampaikan kepada Wakil Presiden KPK Alexander Marwata terkait dugaan pertemuan dengan mantan Kepala Bea dan Cukai Yogyakarta Eko Darmanto. Eko saat ini menjadi tersangka tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan pidana persuasi di KPK, penyidik ​​Dicky Anandya mengatakan, Alex dan Eko bertemu pada Maret 2023 dalam rangka protes masyarakat. “Sekali lagi, Alex. Staf bagian juga didampingi dengan informasi Pengaduan dari Asosiasi (Duma) KPK dan Pimpinan KPK lainnya. Kalau keterangan KPK benar, berarti polisi salah menerapkan pasal 36 huruf UU KPK,” kata mereka. Peneliti ICW Dicky Anandya, Senin, 22 April 2024

Jika dimaknai secara gramatikal, kata Dickey, pasal tersebut menimbulkan kesan bahwa pertemuan dengan penuduh dilarang dengan alasan apapun.

Merujuk pada Bab 1 Undang-Undang Kepengurusan Nomor 2 Tahun 2021, kami menyatakan bahwa seluruh pegawai KPK dilarang mempunyai hubungan baik langsung maupun tidak langsung dengan tersangka, terdakwa, terpidana, atau pihak lain yang terlibat dalam perkara korupsi yang diketahui melakukan tindak pidana yang dilakukan oleh KPK. KPK, kecuali dibuat dengan sepengetahuan pimpinan atau atasan langsungnya.

Berdasarkan kondisi tersebut, Polda Metro Jaya sebaiknya tidak melakukan proses hukum terhadap Alex, ujarnya.

Diky juga meminta Komite Pemberantasan Korupsi (KPK) melaporkan perkembangan laporan dugaan penipuan yang dilakukan Eko pada Maret 2023. Selain itu, saat laporan ini dibuat, Eco berstatus sebagai pihak yang diperiksa atas pelanggaran LHKPN. KPK.

“Kalau tidak ada kemajuan, kami curiga kuat ada kelompok di KPK, khususnya aparat penegak hukum, yang ingin laporan ini dihentikan,” ujarnya.

Laporan pertemuan Alex dan Eco Darmanto tercatat dalam Laporan Informasi nomor LI/171/IV/RES.3.3./2024/Ditreskrimsus pada 5 April 2024. Namun, Humas Polda Metro Jaya Combes mengatakan kepada Ade Ari Syam Indra. tidak ada laporan yang ditemukan tentang Alex. Izin, belum ada laporan mengenai hal itu, kata Aden Tempo, Sabtu, 20 April 2024.

Alexander Marwata mengatakan, dirinya dilaporkan ke Polda Metro Jaya soal dugaan pertemuan dengan mantan Kepala Bea dan Cukai Yogyakarta Eko Darmanto (ED). “Benar, saya menemui UGD di kantor didampingi staf Dumas (pengaduan masyarakat) dan atas persetujuan dan sepengetahuan pimpinan lainnya. “Waktunya sudah mendekati awal Maret 2023,” kata Alex kepada Tempo, Senin, 22 April 2024.

Alexander Marvata heran dengan pernyataan tersebut karena menurutnya, pertemuan yang dibuka di Gedung Merah Putih KPK itu juga memuat informasi pimpinan. “Saya mau tidak mau menganggap jurnalis yang ingin mencari-cari kesalahan pimpinan dan menginginkan komisi antirasuah selalu bersuara lantang,” kata Alex.

Pilihan Redaksi: Pengurus Kontroversi Pilpres 2024, Dekan Syamsudin. Apapun keputusannya, ini bukanlah akhir dari dunia

Mantan penyidik ​​KPK Yudi Purnomo Harahap menilai Nurul Ghufron harus berani hadir di sidang dewan KPK jika merasa tidak bersalah.

Alexander Marvata, Wakil Ketua Komite Anti Fraud, mengaku tidak mengetahui adanya penyidik ​​yang meminta pihak bea dan cukai mengungkap dugaan ekspor nikel ilegal ke China. Baca selengkapnya

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mendapatkan nomor telepon pejabat Kementerian Pertanian. Baca selengkapnya

Nurul Ghufron, Ketua IM57+ Institute yang sepakat berdiskusi dengan Alexander Marwata di Kementerian Pertanian soal mutasi ASN. Baca selengkapnya

Polisi menyebutkan, kronologi ditemukannya jenazah koper tersebut bermula saat pelaku bertemu dengan korban di kantor. Baca selengkapnya

Nurul Ghoufron mengaku kaget saat mempertanyakan tata cara penanganan kasus pelanggaran etik hingga menyeret Alexander Marwata. Baca selengkapnya

Menurut Komisi Pemberantasan Korupsi, keluarga SYL bisa dikenai sanksi TPPU jika dengan sengaja ikut menikmati hasil tindak pidana. Baca selengkapnya

Pelaku koper mayat menggunakan 7 juta dram di kantornya untuk melarikan diri. Baca selengkapnya

Polisi sedang menyelidiki penyebab kematian jenazah di bagasi. Baca selengkapnya

Kakak tersangka kasus pembunuhan wanita dalam koper melarikan diri usai menolong kakaknya. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *