Top 3 Hukum: Admin Akun IG Ikut Jadi Tersangka Kasus Perselingkuhan Anggota TNI, Bentrok Brimob – TNI AL Dinilai Memalukan

TEMPO.CO, Jakarta – Berita hukum dan pidana terpopuler pada Rabu pagi ini bermula dari seorang pengelola akun Instagram yang menjadi tersangka UU ITE karena menuduh anggota TNI Letnan Malik Hanro Agam. Hari Soeslistya Adi, 38, pengelola akun Instagram @ayoberanilaporkan6, juga ditetapkan sebagai tersangka setelah Polresta Denpasar menetapkan istri Forrest, Anandira Puspita (34), sebagai tersangka setelah membeberkan dugaan perselingkuhan suaminya dengan perselingkuhan seorang wanita bernama BA. Berita terpopuler berikutnya adalah Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti angkat bicara soal bentrokan anggota Brimob dengan TNI Angkatan Laut di Sorong, barat daya Papua. Dikatakannya, jika setiap orang menggunakan pengekangan dalam menyampaikan tafsir arwah korban, maka kecelakaan bisa dihindari, dan media terpopuler ketiga adalah kisah sedih hilangnya ayah korban luka KM 58 nomor Cikampek. kedua anaknya. Hasil DNA membuktikan dua dari 12 korban adalah dua anaknya, Waldan, 14, dan Jasmine, 10, yang sudah kembali ke rumah neneknya di Ciamis. Berita hukum dan kejahatan.

Polresta Denpasar, 34 tahun, Anandira Puspita, istri anggota TNI Letjen Malik Hanro Agam, ditetapkan sebagai tersangka UU ITE setelah dugaan terhadap suaminya terungkap.

Dokumen tersebut juga milik Hari Soeslistya Adi, 38, pengelola akun Instagram @ayoberanilaporkan6.

Humas Polda Bali sekaligus Kombes Denpasar Kombes Jansen Avitus Panjaitan mengatakan, dalam kasus ini Hari berperan banyak mengirimkan pesan tentang Malik Hanro Agam dengan menuding sasarannya adalah seorang perempuan bernama BA.

Jansen menjelaskan, Hari mengunggah foto BA yang diduga pasangan Lettu Agam selingkuh melalui akun @ayoberanilaporkan6, serta tangkapan layar percakapan WhatsApp antara BA dan Anandira.

“Terdakwa (HSA) telah melengkapi dan melampirkan keterangan dan penjelasan yang menyatakan bahwa korban BA adalah istri Lettu MNA yang selanjutnya merupakan suami dari terdakwa AP,” ujarnya.

Hari memposting foto tersebut sebagai BA karena didasarkan pada pernyataan Anandira untuk menimbulkan kesan tentang suaminya tentang perzinahan dan perselingkuhan.

Terdakwa Hari menerima foto korban dan tangkapan layar obrolan WhatsApp Anaandira di aplikasi email. Foto-foto tersebut sebelumnya diambil dari akun media sosial BA tanpa izin atau sepengetahuan korban.

Mantan anggota Polresta Denpasar itu menjelaskan, setelah beberapa kalimat foto korban dan percakapan WhatsApp BA dan Anandria diedit, Hari kemudian mengunggahnya ke media sosial menggunakan akun @ayoberanilaporkan6.

Berdasarkan L.P/B/25/I/2024/SPKT/POLRESTA DENPASAR/POLDA BALI tanggal 21 Januari 2024, Tim Reserse Polresta Denpasar telah membuka penyidikan terhadap jurnalis tersebut.

Berdasarkan fakta yang diperoleh selama penyidikan, penyidik ​​menemukan rincian kejahatan yang dilakukan Harry atas nama kasus tersebut. Oleh karena itu, pihak berwenang meningkatkan status perkara tersebut dari tahap penyidikan ke tahap penyidikan pada 25 Januari 2024.

Sementara itu, Kapolresta Denpasar Wisnu Prabowo mengatakan, modus yang dilakukan tersangka adalah membagikan pesan elektronik berupa foto pribadi dan keluarga tanpa ada korban.

Dalam kasus ini, penyidik ​​memeriksa keterangan enam orang saksi, antara lain saksi masyarakat, saksi korban, saksi ahli ITE, dan ahli pidana, termasuk keterangan terdakwa.

Terdakwa dijerat Pasal 48(1) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Teknologi Informasi dan Elektronik (UU ITE) dan Pasal 55(1) KUHP (KHP) Pasal 32(1) ayat dibebankan).

Kini Anandira Puspita sudah bebas dan kembali ke Jakarta bersama keluarganya, kenapa masyarakat tidak berhenti, konflik Brimob-TNI AL di Papua dinilai memalukan… 2. Brimob -TNI . Jatuhnya pesawat AL di Papua dinilai memalukan, Kompolnas: Semangat Kosai sudah keterlaluan

Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti mengatakan, bentrokan antara anggota Brimobu dan TNI Angkatan Laut di Sorong, barat daya Papua, sebenarnya bisa dihindari jika semua pihak bisa menahan diri dan tidak terlalu berlebihan dalam mendefinisikan jiwa. . Corsa.

Padahal seharusnya konflik ini bisa dicegah dan bisa diselesaikan dengan baik jika tidak ada korban yang terlalu besar, kata Penki saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa, 16 April 2024.

Poengky mengatakan, pesan yang diterima dari Kompolnas menyebutkan kejadian tersebut awalnya hanya kesalahpahaman, kemudian lebih dipengaruhi oleh semangat tim seluruh anggota yang terlibat dan sudah keterlaluan. Tentu saja pernyataan ini sangat memalukan di mata masyarakat, ujarnya.

Poengky mengatakan masyarakat seharusnya berharap akan dilindungi oleh aparat TNI dan Polri, namun keduanya malah terlibat adu mulut.

“Sulit dipercaya bahwa mereka yang seharusnya melindungi masyarakat (tentara dan polisi Indonesia) malah saling membunuh,” katanya.

Penkey mengatakan, dari sudut pandang Comparnas, persoalan tersebut bersifat pribadi dan tidak ada hubungannya dengan organisasi. “Kami senang merger TNI/Polri tidak terpengaruh. Kompolnas akan terus memantau solusi ini,” ujarnya.

Pasca kejadian tersebut, kelompok tersebut bertemu dengan Kapolda dan Wakil Kapolda Papua Barat untuk mendapatkan informasi terkini mengenai situasi di wilayah tersebut dan mendapatkan informasi terkini.

Kompolnas mengapresiasi Polda Papua Barat yang mengambil tindakan cepat menyelesaikan permasalahan tersebut.

Penki mengingatkan, “Kompolnas berharap semua pihak bisa menahan diri (sikap dingin). Bentrokan yang terjadi kemudian penggerebekan dan perusakan fasilitas keamanan memicu keresahan masyarakat.”

Namun, dia mengatakan pimpinan masing-masing organisasi telah meminta maaf secara terbuka atas kejadian tersebut dan kemudian meminta seluruh anggota untuk mengambil kendali.

“Semua anggota harus mengikuti kepemimpinan. Jangan sampai ada yang mencoba melemahkannya,” ujarnya.

Lebih lanjut, diharapkan para auditor kedua organisasi yang berperan sebagai auditor internal dapat segera menyelesaikan audit dan proses hukum terhadap anggota yang harus dipertanggungjawabkan.

Penyebab kecelakaan tersebut diduga karena kesalahpahaman yang terjadi pada Minggu, 14 April 2023 pagi, antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di pelabuhan Sorong. Akibatnya beberapa polisi dan TNI terluka.Berikut kisah ayah KM 58 Cikampek, korban kehilangan dua anaknya…3 58 Cikampek yang meninggal dunia Korban kehilangan dua orang anaknya

Mata Syaifudin berlinang air mata saat menjemput jenazah kedua anaknya di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Dua anaknya tewas dalam kecelakaan maut di kilometer 58 Tol Jakarta-Cikampek di Karawang, Jawa Barat, pada Senin, 8 April 2024.

“Kebanyakan orang (pulang) bareng-bareng,” kenang Syaifudin saat kedua anaknya bertolak ke Tempo, RS Polri Ciamis, Jawa Barat, Senin, 15 April 2024.

Syaifudin mengatakan istrinya sedang hamil sehingga memutuskan untuk tidak pulang ke rumah. Ia menyuruh putra dan putrinya, Waldan Rabani, 14, dan Jasmine Mufida Zulfa, 10, untuk pergi sendiri.

Keduanya ingin kembali ke rumah orang tuanya atau rumah neneknya di Siamis. “Kami mendidik anak-anak untuk mandiri,” ujarnya.

Duduk di depan ambulans yang membawa jenazah putranya, Syaifudin berharap putranya Waldan tetap mengawasi Jasmine selama perjalanan.

“Sebagai saudara, jika terjadi sesuatu, dia harus bertanggung jawab terhadap saudaranya.”

Syaifudin mengatakan, pengemudi mobil Gran Max yang ditumpanginya dan kedua anaknya saling kenal. Pihak keluarga kerap memanggil supirnya Mang Ukar.

Dia mengatakan, kabar kecelakaan maut itu sampai ke telinganya saat salat. “Kami mengetahui bencana tersebut dari desa Siamis,” ujarnya.

Ukar merupakan pebalap Gran Max yang tinggal di Rajadesa. Itu membawa 11 penumpang. Dua orang di dalam mobil itu adalah anak-anaknya. Sopir dan kedua anaknya meninggal dunia, kata Syaifudin. Total korban dalam kejadian sepanjang 58 km itu sebanyak 12 orang.

Penumpang yang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut mengalami luka bakar. Keluarga korban mulai berupaya mencari saudaranya. Termasuk Shaftin. “Iya, karena terlalu panas,” ujarnya. Hasil tes DNA membuktikan dua dari 12 korban adalah Vardhan dan Jasmine.

Kepala Pusat Pelayanan Kesehatan Polri Irjen Asep Hendradiana mengatakan, identifikasi korban kecelakaan sepanjang 58 km itu merupakan hak asasi manusia. Analisis berhasil mengungkap identitas korban.

“Hal ini tidak mengurangi kepedulian kami yang mendalam terhadap para korban yang kehilangan nyawa dalam kecelakaan tersebut,” ujarnya.

Menurut Asep, hasil identifikasi digunakan untuk berbagai keperluan, salah satunya tes DNA. Proses verifikasi memakan waktu kurang lebih 7 hari. Hasil analisis membuktikan korban dalam kecelakaan tersebut berjumlah 12 orang, terdiri dari 7 laki-laki dan 5 perempuan.

Kerabatnya menangis saat mengambil jenazah korban di RS Polri Jati di Karamat. Sirene ambulans menemani mereka keluar untuk membawa jenazah pulang ke rumah.

Waldan dan Jasmine akhirnya tak lolos ke Ciamis. Keduanya kembali ke Depok, ke rumah orang tuanya, dan terbaring di peti mati berwarna putih. Pilihan Redaksi: Polisi tangkap 3 orang tewasnya Bripda Oktovianus di Yahukimo

Ombudsman Militer Beni Sukardis mengatakan, menaikkan usia pensiun dalam revisi UU TNI dapat menghambat perkembangan TNI. Baca selengkapnya

Kabar terpopuler dunia usaha dan industri pada Selasa 28 Mei 2024 diawali dari pidato Presiden Joko Widodo mengenai rencananya menaikkan harga minyak. Baca selengkapnya

Jampidsus disebut telah menghubungi Bareskrim untuk meminta penjelasan setelah menangkap anggota Densus 88 yang mencarinya. Baca selengkapnya

Hakim Pengadilan Negeri Denpasar sebelumnya menolak gugatan yang diajukan Anandira Puspita, istri anggota TNI yang membeberkan hubungan suaminya. Baca selengkapnya

Berita bisnis dan industri terpopuler per Senin malam, 27 Mei 2024.

Seorang ibu di Bojonggede Bogor berani menyerang tetangganya karena perselingkuhannya terbongkar. Baca selengkapnya

Kejaksaan melimpahkan ke pengadilan kasus 4 anak Jaga Khalsa yang dibunuh ayahnya sendiri Baca Selengkapnya

Pada bulan Mei 2024, terjadi kecelakaan saat study tour yang menjadi simbol kelam dunia pendidikan. Kecelakaan terparah mengakibatkan 12 orang meninggal dunia, 11 diantaranya adalah pelajar laki-laki dan perempuan. Baca selengkapnya

Saat penangkapan limusin tersebut, Rudy Salim kembali ke kantor bea cukai Bandara Soekarno-Hatta. Baca selengkapnya

Kecuali Presiden Iran Ibrahim Raisi, berikut adalah daftar presiden yang tewas dalam pesawat dan kecelakaan udara. Jose Felix Estigarribia Insaurralde. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *