Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

TEMPO.CO, Jakarta – Laporan Mental Health UK menunjukkan bahwa perempuan lebih rentan mengalami burnout, yaitu kelelahan fisik dan mental yang ekstrem. Hasil survei yang dilakukan badan kesehatan menunjukkan bahwa 93 persen penderita burnout adalah perempuan.

Menurut psikiater Lauren Bird, ada tiga cara mengenali burnout. Yang pertama adalah kelelahan mental. Rasa lelah ini muncul akibat terlalu banyaknya tanggung jawab. Yang kedua adalah depersonalisasi, ketika tubuh dan pikiran merasa terputus, begitu pula emosi. Yang ketiga adalah kesuksesan, yang tampaknya sedang menurun. Apa pun yang Anda lakukan, Anda merasa mandek.

Cara Mengatasi Burnout Anda tidak perlu menderita burnout dalam waktu lama. Dengan mengambil langkah yang tepat, Anda bisa mendapatkan kembali kesehatan yang hilang. Penyebab utama burnout adalah tingginya tingkat stres jangka panjang. Jadi, untuk menghilangkan burnout dan menghilangkan stres, Anda harus melalui reaksi siklus stres dan tidak terjebak di dalamnya. Berikut langkah-langkah untuk meringankan kelelahan yang dilansir majalah Hello.

Gerakan adalah cara termudah untuk memutus siklus stres. Penelitian menunjukkan bahwa olahraga merupakan cara efektif untuk meningkatkan mood dan mengelola emosi. Penelitian terbaru juga menemukan bahwa jalan kaki, yoga, lari, dan latihan kekuatan lebih efektif dibandingkan mengonsumsi antidepresan dan sama efektifnya dengan terapi perilaku kognitif (CBT).

Pernafasan: Saat Anda merasa stres, pernapasan Anda menjadi lebih cepat dan pendek, sehingga meningkatkan kecemasan. Menarik napas dalam-dalam adalah cara tercepat untuk mengaktifkan sistem saraf parasimpatis Anda. Pastikan hembusan napas lebih lama daripada tarikan napas, karena ini adalah cara cepat untuk merilekskan tubuh.

Menangis juga merupakan kunci untuk menghilangkan stres dan melepaskan oksitosin dan endorfin. Kedua hormon tersebut membantu meredakan nyeri dan meningkatkan kesehatan emosional.

Prioritaskan kebutuhan Anda sendiri: Cara ini sulit dilakukan jika Anda sering merasa frustrasi. Pikirkan tentang nilai-nilai Anda dan apa yang penting bagi Anda, dan cobalah meluangkan 20 menit setiap hari untuk melakukan hal ini.

Minta dukungan Cobalah untuk meminta dukungan dari orang yang Anda sayangi. Berpelukan akan membantu melepaskan hormon oksitosin yang akan membuat Anda rileks dan mengurangi rasa cemas.

Pilihan Editor: Menandakan bahwa Anda kewalahan dengan pekerjaan, baik fisik maupun mental

Kehilangan orang yang dicintai memang sulit. Seringkali kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan bertahun-tahun. Baca selengkapnya

Ibu hamil yang mengonsumsi parasetamol sebaiknya membaca artikel ini. Apa yang harus diperhatikan? Baca selengkapnya

Merawat orang tua penderita demensia memang menimbulkan stres, apalagi jika harus mengasuh anak juga yang disebut dengan generasi sandwich. Dengarkan saran ahli. Baca selengkapnya

Psikolog menyarankan empat tindakan untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental di tempat kerja dan di rumah. Baca selengkapnya

Justin Bieber menangis di Instagram. Pengguna internet mempunyai reaksi yang berbeda-beda. Bahkan istrinya, Hailey, mengomentari kata “menangis sayang”. Baca selengkapnya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, juga dapat meningkatkan kadar gula darah, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 dan tipe 2.

Peredam kebahagiaan seringkali datang dari tekanan internal untuk mencapai sesuatu yang memenuhi standar orang lain dalam mengukur kebahagiaan. Baca selengkapnya

Menulis jurnal rasa syukur secara rutin bisa menjadi salah satu cara menghilangkan perasaan tidak bahagia. Baca selengkapnya

Berikut 12 tips untuk membantu mencegah kolesterol tinggi dan gula darah, termasuk pola makan dan manajemen stres. Baca selengkapnya

Pakar kesehatan mencantumkan delapan perilaku tidak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. apa pun? Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *