Warganet Mengeluh Susah Dapat Ojol, Ternyata Ini Alasannya

TEMPO.CO, Jakarta – Jelang Lebaran 2024, warganet di media sosial X mengeluhkan sulitnya mendapatkan ojek. Kebanyakan netizen mengaku harus menunggu lama untuk mendapatkan tukang ojek. Pasalnya, ada sebagian penumpang yang menjemput tukang ojek yang berada jauh dari titik penjemputan.

Keluhan warganet tentang sulitnya mendapatkan ojol disuarakan melalui akun X @kimchibisnis sejak 3 April 2024. Pemilik akun berkata, “Demi Tuhan kenapa susah sekali mendapatkan ojek.”

Selain itu, pemilik akun X lainnya juga menyatakan kesulitan mengunduh Ojol. “Tidakkah kamu merasa kesulitan menangkap Gojek beberapa hari terakhir ini? Gojek dan Grab lebih buruk. Aplikasinya gila. Saudaranya (sopir Ojol) berkata: Sekarang ketika pesanan turun, dia mengambilnya dari jauh untuk membenarkan biaya tambahan. Sebenarnya kakaknya tidak dapat banyak, tulis akun @wrkurniawan_ pada 4 April 2024.

Keluhan netizen di TikTok pun ditanggapi salah satu penyelam Ojol. Panduan dengan nama akun @mzojol membeberkan alasan netizen kesulitan mendapatkan Ojol. Dia mengungkapkan salah satu penyebabnya adalah sistem pancaran.

“Seperti biasa kalau lebaran, pesanannya banyak. Banyak yang mengirim keranjang, mengambil Bukber, memesan berbuka puasa. Namun jumlah pesanan tersebut tidak sebanding dengan jumlah driver yang online dan siap menerimanya. Dampaknya order membludak, kata @mzojol pada 6 April 2024.

Driver Ojol yang aktif di TikTok pun mengakui, situasi tersebut berdampak pada performa pengemudi. Pengemudi yang melewatkan perintah akan dikenakan skorsing sementara (suspend) selama 5-30 menit. Selain itu, pengemudi juga membutuhkan jarak yang jauh untuk mencapai titik penjemputan. Saat ini juga merupakan musim hujan sehingga kemacetan tidak bisa dihindari.

Akun TikTok @mzojol pun membeberkan alasan lain sulitnya mendapatkan ojol karena pengemudi tidak mendapat bonus besar.

“Sebelumnya pengemudi bisa mendapatkan bonus harian hingga Rp 180.000. Pengemudi juga terlindungi dari kemacetan, hujan dan jarak jauh. Sekarang ada bonusnya, tapi tidak setinggi dulu. Pengemudi kurang tertarik menghadapi kemacetan dan melakukan perjalanan jarak jauh. “Tidak sebanding dengan rasa lelah yang luar biasa,” lanjutnya.

Minimnya reward bagi pengemudi juga menjadi penyebab sulitnya mendapatkan ojek saat Lebaran 2021. Saat itu, Ketua Biro Nasional Gabungan Aksi Roda Dua Indonesia (Garda), Igun Wicaksono, mengungkapkan. Alasan dibalik sulitnya masyarakat mencari supir taksi saat lebaran. Menurut Igun, bonus yang diterima Ojol selama libur lebaran akan dikurangi.

“Ada juga keluhan berkurangnya premi dari teman-teman OJIL, ini salah satu faktor mereka memilih berkumpul bersama keluarga dibandingkan mencari pekerjaan atau menjadi derek di jalan,” jelas Igun, 15 Mei 2021.

Salah satu pengemudi yang memiliki akun Pada tanggal 4 April 2024 mengatakan: “Saran saya kepada pengguna Grab: Saat ini sangat sulit mencari pengemudi di sore hari. Tanyakan saja tentang GrabNow. “Pengemudi tidak merasa ingin mengambilnya, mereka lebih memilih GrabNow.”

KELOMPOK TEMPO.CO

Pilihan Redaksi: Nasib THR Ojol, Kenapa Baru Dibicarakan Usai Idul Fitri?

Nuraini Razak, E-Commerce Communications Manager Toko Tokopedia, mengungkap tren belanja selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Baca selengkapnya

EVP Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan, penjualan tiket kereta api kelas suite dan mewah laris manis pada periode angkutan Lebaran 2024.

Profil Galih Rugi yang ditangkap Ditreskrimsus Polda Metro Jaya terkait penodaan agama. Baca selengkapnya

Harga bawang merah naik menjadi Rp 80.000 per kg. Menteri Zulhas mengatakan hal itu karena Idul Fitri. Baca selengkapnya

PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI mencatat total 20.944.000 penumpang komuter pada periode angkutan Lebaran 2024

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menyelesaikan pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang berlangsung selama 22 hari terhitung sejak 31 Maret. Baca selengkapnya

Direktur Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi membagikan sejumlah tips yang bisa dilakukan para ibu menyikapi pelemahan rupiah. Baca selengkapnya

Pada masa mudik dan mudik Lebaran 2024 di Tol Trans Sumatera, PT Hutama Karya (Persero) mencatatkan lalu lintas sebanyak 2,1 juta kendaraan. Baca selengkapnya

Direktur Pembiayaan dan Distribusi Ritel BRI Andrijanto meninjau operasional di BRI cabang Jakarta untuk memastikan kinerja layanan BRI selama libur lebaran. Baca selengkapnya

KAI Daop 9 Jember menyebut 208.798 penumpang menggunakan KA di wilayahnya selama Idul Fitri 2024

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *