TEMPO.CO, Jakarta – Ditlantas Polda Metro Jaya menegaskan pelat rahasia atau pelat Tuhan Baru tidak kebal terhadap sistem ganjil genap. Oleh karena itu, pengendara diimbau tidak berbuat curang atau menggunakan pelat rahasia palsu untuk menghindari angka ganjil.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menulis dalam unggahannya, “Diharapkan bagi yang tidak berkepentingan tidak menggunakan TNKB atau plat rahasia palsu untuk menghindari nomor ganjil, karena saat ini TNKB atau plat rahasia tidak dikeluarkan karena nomor ganjil.” angka.” Akun Instagram @tmcpoldametro seperti dikutip Tempo hari ini, Minggu 28 Januari 2024.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya kini melakukan penggerebekan dan penindakan terhadap kendaraan yang menggunakan plat rahasia palsu. Dalam foto yang diunggah ke Instagram, Polda Metro terlihat mengendarai mobil yang menggunakan plat nomor palsu.
Sebelumnya, Korlantas Polari telah memastikan penggunaan pelat RF tidak berlaku lagi mulai November 2023. Jika pelat nomor tersebut masih ditemukan, dipastikan pelat nomor tersebut palsu.
Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Korlantas Polri Brigjen Yusri Yunus. “Ini bulan ke-12 (Desember), semua (pelat) palsu dan langsung dilepas,” kata Yusri seperti dikutip laman Humas Polri, Sabtu, 23 Desember 2023.
Yusri mengatakan, pihaknya tidak segan-segan menindak pengemudi yang masih menggunakan pelat RF. Bahkan, dia menyebut akan segera melakukan razia untuk penertiban pelat khusus tersebut.
“Setelah ini, kami akan serentak melakukan razia khusus terhadap kendaraan dengan nomor khusus dan nomor rahasia di wilayah Jakarta,” ujarnya.
Menurut USRI, akhiran PP saat ini akan digunakan pada pelat nomor khusus perwira golongan satu dan dua kementerian/lembaga, TNI, dan POLARI. Kendati demikian, Yusri mengimbau pengguna pelat ZZ tetap tertib, karena kalaupun melanggar akan ditilang oleh polisi.
Apakah Anda ingin mendiskusikan artikel di atas dengan editor? Yuk gabung di member.tempo.co/kmunitas, pilih GoOto Group
Ketua RW kaget warganya terjerat pesta narkoba, terutama anak-anak tokoh masyarakat di wilayahnya. Baca selengkapnya
Lima komplotan narkoba ditangkap polisi di Depok. Mereka berasal dari satuan narkoba Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Timur
Kuasa hukum mantan Ketua KPK Firli Bahuri, Ian Iskandar mengatakan, tidak ada alasan subjektif polisi menahan kliennya dalam kasus dugaan pemerasan tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Arya Siam Indradi membenarkan personelnya menggunakan sabu. Berkomitmen untuk menjalankan proses dengan tekun. Baca selengkapnya
Rekayasa lalu lintas di sekitar Gedung MK bersifat situasional tergantung posisi pengunjuk rasa. Baca selengkapnya
Pusat Krisis Anak Surabaya menyayangkan terjadinya kekerasan yang dilakukan orang tak dikenal terhadap putri komedian Isa Bajaj di Magetan. Baca selengkapnya
Warga diduga menggunakan pelat dinas TNI-Polar karena ingin tampil menarik dan terbebas dari berbagai aturan.
Korlentas Poliri mencatat ribuan kecelakaan lalu lintas terjadi selama 5 hari Idul Fitri. Dari jumlah tersebut, ratusan nyawa melayang. Baca selengkapnya
Tim Advokasi Solidaritas Nasional Rempang mengeluarkan pernyataan setelah 8 tersangka dibebaskan terkait bentrokan dengan aparat saat demonstrasi Bela Rempang.
Puspom TNI mengungkap maksud plat dinas TNI palsu yang kini ditangkap dan ditahan di Polda Metro Jaya. Baca selengkapnya
